RSS

Penerapan dalam kehidupan sehari-hari konsep dari Hukum Kekekalan momentum


Hukum Kekekalan Momentum menyatakan :
Bila tidak ada gaya dari luar yang bekerja pada benda–benda yang melakukan interaksi , atau resultan gaya dari luar yang bekerja pada benda-benda adalah nol, maka jumlah momentum benda-benda sebelum mengadakan interaksi selalu sama dengan jumlah momentum benda-benda setelah mengadakan interaksi .

Penerapan dalam kehidupan sehari-hari konsep dari Hukum Kekekalan momentum yaitu :
  1. Prinsip Kerja Roket

Prinsip kerja roket mirip dengan prinsip naiknya balok tak tertutup yang berisi udara. Prinsip kerja roket berdasar pada hukum kekekalan momentum. Momentum roket di tanah = nol. Ketika bahan bakar, menyembur keluar, maka roket naik ke atas untuk menyeimbangkan momentum totalnya.
Roket yang massanya M dan bahan bakarnya bermassa m, melaju dengan kecepatan v. Menurut hukum kekekalan momentum :
· momentum awal roket dan gas = nol
· momentum akhirnya adalah :
     M.v1 + m.v2 = 0


2. Prinsip Kerja Senapan


Sistem kita anggap terdiri atas peluru dan senapan. Pada sistem ini tidak ada gaya luar yang bekerja, sehingga kita harapkan momentum sistem tidak berubah. Setelah peluru ditembakkan ternyata senapan tertolak ke arah belakang.
Memang benar momentum peluru mengalami perubahan yaitu dari nol(sebelum penembakan), menjadi tidak nol (sesudah penembakan)! Akan tetapi kita harus ingat bahwa senapan juga mengalami perubahan momentum. Momentum senapan setelah penembakan ini sama dengan momentum peluru, tetapi arahnya berlawanan. Akibatnya momentum system (momentum senapan + momentum peluru) sama dengan nol, yaitu sama dengan momentum mula-mula. Dengan kata lain momentum kekal.

3. Prinsip Kerja Ayunan Balistik


Ayunan balistik merupakan alat yang digunakan untuk mengukur kelajuan peluru.
Sebuah balok diam, tertembak peluru dan bersarang didalamnya. Akibatnya balok dan peluru bergerak (berayun) setinggi h dengan sudut q. Hal ini disebabkan karena energi kinetik peluru berubah menjadi energi potensial balok balistik. Dari gambar diperoleh :
· balok mula-mula diam, sehingga kecepatan balok sebelum tumbukan dengan peluru vb = 0
· peluru bersarang di dalam balok, sehingga kecepatan peluru dan balok setelah tumbukan adalah sama (vb’ = vp’ = v’)
· Menurut hukum kekekalan momentum :
mp.vp = (mp + mb).v’
· menurut hukum kekekalan energi mekanik :
½.m.v’ = m.g.h


1 komentar:

Anonim mengatakan...

Kesalahan pada ½.m.v’ = m.g.h !
1/2 m(v')² = mgh
Ini berati kecepatan peluru setelah bersarang v' = √(2gh)

Kecepatan awal peluru
vp = (1 + mb/mp)√(2gh)
Terkadang yang diketahui bukan kenaikan balok, tetapi sudut simpangannya.
vp = (1 + mp/mb)√[2g(1 - cos a)]

Posting Komentar