Ada yang menjelaskan ghaib dengan
kata undefinitely alias tidak terdefinisikan. Ghaib tidak berada pada dimensi
atau ukuran-ukuran tertentu yang diketahui manusia. Jadi, karena tidak terukur,
maka apa dan siapa yang ghaib itu juga tidak bisa dikategorikan,jika kita
merujuk firman Allah SWT (27:65 & 72:26), bahwa hanya Allah SWT saja yang
mengetahui yang ghaib. Jadi bagaimana kita tahu Jin itu makhluk ghaib,
sedangkan ghaib itu sendiri tidak ada criteria atau acuannya. menurut saya
ghaib itu dapat dibagi dalam dua bentuk, yaitu ghaib mutlak dan ghaib relatif.
Dalam peristiwa ghaib mutlak,
Allah SWT tidak memberikan petunjuk sedikitpun yang membimbing manusia atau
tanda-tanda yang menunjukinya. Misalnya seperti jodoh, keturunan, usia atau ajal,
dan hakikat Tuhan. dalam ghaib relatif sangat ditentukan dengan pengetahuan
seseorang. suatu peristiwa dapat dianggap ghaib oleh seseorang, namun belum
tentu bagi orang lain. pada perkara2 yang dimaksud ghaib relatif, Allah SWT
memberikan tanda-tanda tertentu sebagai petunjuk manusia berarti bukan ghaib
lagi namanya kalo udah bisa dijelaskan secara ilmiah
Lalu mengapa Jin tidak dapat dilihat?
Saya berikan suatu contoh. Kalau
agan memegang sebuah batu, lalu melemparkannya kuat-kuat, maka batu itu, saat
melayang, lenyap dari pandangan agan. kemudian kecepatannya sedikit melambat
karena adanya suatu daya tarik. akhirnya goncangannya semakin lambat, sehingga
agan dapat melihatnya kembali. agan tahu bahwa Allah SWT telah menjadikan
seluruh makhluk-Nya, baik manusia, jin, tumbuh-tumbuhan, binatang dan
benda-benda mati, terdiri dari atom yang selalu bergerak. Akan tetapi kekuatan
gerakannya berbeda satu sama lain. James Jeans, dalam bukunya yang sangat
bagus,
The Universe Around Us, menegaskan hakikat
yang sama. pada umumnya hal ini diakui oleh ilmu pengetahuan modern. James
Jeans mengatakan “semua benda, pada akhirnya, terdiri dari atom, dan atom
terdiri dari proton dan electron. Di tengah lingkaran atom tedapat nucleus.
Dengan demikian ia terdiri dari proton yang merupakan benda yang sangat padat
dan bermuatan listrik positif, electron bermuatan listrik negative dan neutron
yang bermuatan listrik netral.
sumber :
Berat proton 1.840 kali lebih berat dari electron. Sedangkan
berat atom tergantung pada berat proton yang membentuknya. Sebagaimana
diketahui, atom hydrogen, misalnya mengandung satu electron, helium dua
electron, oksigen delapan electron, uranium 92 elektron. Uranium merupakan
benda paling padat yang ada dalam alam semesta ini. Karakteristik atom,
tergantung pada electron, dan jumlah electron yang mengelilingi setiap atom
sebanding dengan jumlah proton yang terdapat di tengah-tengahnya (intinya).
Inti atom terdiri dari electron positif yang saling tarik-menarik.,termasuk di
dalamnya proton (electron netral) . electron negative bergerak di seputar inti
atom dalam spectrum yang sangat teratur dengan kecepatan puluhan ribu mil per
detik.
Seluruh electron yang terdapat dalam atom tersebut merupakan
ruang kosong. Yang berisi 1/1.000.000.000 dari seluruh bagian atom itu. Itu
sebabnya, maka Sir Oliver Lord mengatakan bahwa kalau electron pada atom yang
membentuk tubuh seseorang yang beratnya 80 kg itu dipadatkan demikian rupa
sehingga tidak ada sedikit ruang kosong pun, maka besarnya hanya beberapa mm
saja, sedang lebihnya hanya merupakan ruang kosong yang akan diisi oleh arus
electron-magnetis.
Electron-electron ini merupakan materi pertama alam, dan
seluruh benda yang ada di alam semesta ini , baik binatang, tumbuh-tumbuhan
maupun benda mati, tak lain adalah electron-electron yang melayang di samudra
ether. Singkatnya, ia merupakan refleksi dari eter yang melayang-layang dengan
kecepatan sangat tinggi atau dengan getaran yang bermacam-macam.
Pendapat ini, dengan sendirinya, meliputi dunia kita dan
dunia metafisika, atau dunia tersembunyi yang tidak dapat kita lihat, semisal
alam Jin. Saya akan kemukakan secera sepintas karakter getaran atom alam
semesta menurut ilmu pengetahuan modern. Professor James Arthur Findley
mengatakan, “Materi yang bersifat fisik adalah pernyataan tentang getaran yang
ada antara dua garis tetap yang bisa ditentukan oleh ilmu Fisika. Getaran yang
membentuk alam fisik ini, seluruhnya mempunyai rentangan antara 23.000 hingga
64.000 gelombang dalam satu arus yang menggambarkan getaran-getaran lingkaran
yang bisa diamati, yang terletak di antara berbagai sinar, kecuali infra-merah
yang menurun dan ultra-violet yang naik. Sedangkan bila kita ingin mengukur
kecepatan getaran dalam satu detik, dan bukan menurut panjang gelombang dalam
satu arus, maka ilmu fisika menentukan nya dengan 750 milyar dan 400 milyar
detakan per detik.
Getaran – getaran
merupakan karakteristik umum yang ada di semua tingkat wujud di alam semesta.
Satu-satunya yang membedakan semuanya itu adalah urutan getaran yang dilakukan
oleh benda-benda tertentu di alam semesta ini. Tidakkah kita bisa
melihat,misalnya,baling-baling pesawat terbang dan bagaimana secara bertahap ia
hilang dari penglihatan kita dengan semata-mata mengikutinya, padahal ia tetap
berputar. Dan ketika putarannya mulai melambat, kita kembali dapat melihatnya?
Dalam nisbatnya dengan alam Jin, kita bukan berhadapan dengan gerakan yang
keluar dari kecepatan gerak seperti gerakan baling-baling pesawat terbang,
tetapi dengan kecepatan yang sangat tinggi yang sulit dibayangkan, yang memancarkan
gelombang yang bersumber dari atom-atom alam eter yang kelima indera kita pun
tidak mungkin mampu menangkapnya.
Panceraindera kita tidak mempunyai hubungan apa pun
dengannya kecuali dalam kondisi-kondisi tertentu yang sangat jarang terjadi,
dan dari segi fisik, berupa upaya untuk menghilangkan getaran indera manapun,
sedangkan dari segi eter dengan cara yang sebaliknya. Dengan cara tersebut
seakan-akan diperoleh kombinasi atau pendekatan, walaupun dalam batas-batas
tertentu, antara bidang pengamatan indera dengan bidang kesadaran yang
tersembunyi di dalam tubuh kasar dan kesadaran lain yang tidak terkurung dalam
tubuh. Jadi, maksudnya adalah mereka (bangsa jin) tidak bisa dilihat, didengar
dan disentuh, karena ether mereka bergerak dengan sangat cepat yang saya
contohin Misalnya, sebuah batu yang dilempar demikian kuat yang menjadi tidak
terlihat, atau peluru yang ditembakan dari senapan, yang tidak bisa kita lihat
karena kecepatannya yang melebihi kecepatan gerak atom dalam struktur dirinya.
Jin tidak dapat dilihat manusia dalam bentuk aslinya.
seandainya manusia mempunyai kemampuan untuk melihat Jin yang lalu – lalang dan
menghuni semua tempat di bumi, niscaya manusia dapat melihat setiap cahaya, dan
mencium semua bebauan yang tersebar di sekitar dirinya, serta mendengar semua
suara yang keluar dari setiap sumber suara. Dengan semuanya itu, manusia pasti
tidak sanggup memikul beban yang mematikan tersebut. Sebab, di antara
cahaya-cahaya yang terdapat di alam semesta ini ada jenis-jenis cahaya yang sangat
mematikan, dan juga ada yang membakar hangus benda-benda basah. Namun Jin
memiliki kemampuan menjelma dalam berbagai bentuk sehingga dapat terlihat oleh
manusia. Tujuannya, membuat manusia tertipu, terkecoh, takut, dan sebagainya.
Ketika Jin menampakan diri dalam bentuk fisik
terjadi perubahan ether menjadi materi! ini bukanlah sesuatu yang mustahil.
Ilmu pengetahuan modern telah membuktikannya! Sir Arthur Stantley Eddington
dalam bukunya “Watak Dunia Fisika” mengatakan “Ether bukanlah sejenis materi,
dan bukan pula materi. Kendati demikian, Ether yang bukan materi ini dapat
mengubah dirinya menjadi materi melalui senyawa – senyawa yang yang sulit
diketahui. Sesuatu yang semula tidak mempunyai dimensi ini, melalui senyawa
dengan beberapa unsur lainnya, akan menjadi materi tertentu yang bisa
ditimbang” Pendapatnya ini sejalan dengan alam Jin, baik dari segi hakikatnya
maupun dalam kemampuan menampakan diri dalam bentuk materi yang dapat dilihat
dan diraba. Jadi, kesimpulannya. Allah SWT menciptakan jasad Jin dari atom-atom
yang bergerak dengan cepat, sedangkan manusia diciptakan dengan atom-atom yang
sedikit lebih lambat. Bahkan kecepatan Jin berada di atas kecepatan cahaya yang
menurut perhitungan 186.000 mil per detik, sehingga mereka mampu bergerak atau
berpindah-pindah tempat dalam sekejap. lalu bagaimana jika orang punya
kemampuan melihat jin? orang tersebut dibekali indra ke-6. itu adalah mata
ketiga, terletak di antara alis. mata ketiga itu kayak mata yang diadjust, sama
halnya kayak kamera bisa dizoom tapi untuk melihat sesuatu yang jauh dibulan
maka ente harus pake TELESKOP atau untuk melihat sesuatu yang lebih KECIL kaya
BAKTERI ente harus pake MIKROSKOP. nah mata itu kayak gitu bisa diadjust dengan
memainkan JARINGAN OTAK mata bisa diadjust jadi TELESKOP or MIKROSKOP, karena
jin sangat halus, jadi harus pake MATA yang berkekuatan secanggih MIKROSKOP dan
itupun bukan wujud asli mereka, karena bangsa jin dapat berubah2 wujud.sumber :
0 komentar:
Posting Komentar